Entahlah, tiba-tiba saja aku ingin sekali menulis tentang diriku ini. Aku yang selalu merasa bebas untuk berbuat dosa, merasa bebas untuk bertindak dan berkata-kata, menggunjing, mencela dan menganggap orang lain buruk, dan menganggap diriku lebih baik dari siapapun. subhanallah, kenapa aku tidak sadar bahwa, ada Dzat yang selalu memperhatikan aku, yang mencatat seluruh amal aku, baik itu amal yang baik, ataupun amal yang buruk. Tidak pantas bagiku untuk melakukan dosa, karena itu berarti aku tidak bersyukur kepada Dzat yang telah memberi nikmat. Sungguh nista sekali, jika aku diberi sesuatu oleh orang lain, tetapi aku justru malah durhaka kepada orang tersebut. manusia macam apa aku ini ?
Aku juga tidak pantas untuk mengolok-olok orang lain, alasan apa yang menjadikan aku layak untuk melakukan itu. Tidak, tidak ada satupun. Hakikat kekuatan yang kita miliki adalah milik Allah, andaipun aku memiliki keunggulan, apakah orang lain tidak memiliki keunggulan ? tentu saja ada. Kalau orang lain memiliki keunggulan dalam satu hal dan kelemahan dalam hal lain, begitu juga dengan aku. Aku pasti punya kelemahan dalam satu hal. Jika aku memiliki kelemahan, kenapa aku harus mengolok-olok orang lain atas kelemahannya. Jika aku merasa berhak untuk mengolok-olok orang lain atas kelemahannya, berarti kita layak untuk mendapat olok-olok orang lain. Tapi apakah aku mau diolok-olok ? Tentu saja tidak, karena itu jangan mengolok-olok orang lain.
Satu hal lagi, yang sedikit membingungkan aku. Islam itu agama yang benar, dan tidak ada agama yang diakui oleh Allah selain Islam, para ilmuwanpun telah menyatakan kebenaran Islam melalui berbagai risetnya, tapi, kenapa aku sebagai orang Islam masih ragu atas hal tersebut. Apa buktinya, aku masih suka asal-asalan dalam melakukan tugasku sebagai seorang muslim. Apakah itu bukan tanda bahwa aku ragu terhadap Islamku sendiri. Yah Rabb, Kenapa aku menjadi seburuk ini ? ya Rabb, berikanlah kesempatan kepadaku untuk mengenalmu lebih dekat, dekat dan lebih dekat lagi. Aku tahu aku terlalu hina untuk bertemu dengan Engkau, tapi tak ada seorangpun yang bisa menghalangi-Mu jika Engkau berkehendak.
Entahlah rasanya diriku semakin hari semakin buruk, aku selalu lupa terhadapmu, sering marah-marah karena tidak sadar akan kasih sayang dan takdirmu, sering malas karena tak sadar akan perintahmu untuk selalu berjuang, selalu mengeluh seolah tidak bersyukur atas nikmat-Mu. Ya Rabb. Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka itu adalah anugerah. Jika Engkau murka kepadaku, aku yakin Engkau Maha Penyayang dan Maha Pengampun, karena itu pada saat ini kuucapkan sejuta permintaan maaf kepada-Mu atas tindakanku yang melampaui batas aturan-Mu, semoga Engkau membukakan hatiku untuk lebih dalam mengenal-Mu, sehingga aku menjadi kekasih-Mu yang senantiasa mendapat ridlo-Mu. Amiin ya rabbal 'Alamin.
Ada Apa dengan Aku
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Jawharie.blogspot.com
0 Comments