KORELASI ANTARA TERORISME DAN KONSER LADY GAGA

Jika kita lihat secara sepintas tidak ada keterkaitan antara kedua isu yang biasa menjadi berita besar di berbagai media ini, baik media massa, media elektoronik, maupun media online. Mari kita sedikit membuka mata dan akal kita. Kontroversi hancurnya Gedung WTC dan Pentagon di AS pada tanggal 11 September 2001 merupakan awal dari adanya perang terhadap terorisme. Kenapa dikatakan kontroversi ? Karena keterangan ahli mengatakan bahwa runtuhnya gedung-gedung tersebut sarat dengan rekayasa. berikut keterangan para ahli yang dikutip dari sebuah website :

Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan ”Belum ada bangunan…baja…ambruk hanya… oleh kobaran api”.

Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 – 2003) berpendapat ”…perang melawan terorisme… dijadikan…tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS”.

Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya ”…bahan-bahan peledak telah diletakkan…di bangunan WTC”.

Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut. Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama keruntuhan gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat dengan bahan bakar penuh.

Jika benar tragedi tersebut direkayasa, tentu ada tujuan yang lebih besar yang diagendakan setelah kehancuran gedung tersebut. Benar saja, sejak saat itu semua negara menyatakan perang terhadap terorisme, dan celakanya lagi, terorisme itu diidentikan dengan Islam. Sekuat apapun orang menolak mengidentikan terorisme dengan Islam, tidak pernah mengubah persepsi masyarakat yang terlanjur teracuni oleh persepsi yang salah akibat kehancuran gedung tersebut.

Hal inipun terjadi di negara Indonesia. Sejak kejadian tersebut, tiba-tiba muncul teroris-teroris yang kemudian berhasil dilumpuhkan oleh kepolisian. Teroris-teroris tersebut menggunakan simbol-simbol Islam yang sangat kental, mulai dari peci, janggut yang dipanjangkan, baju koko, serta celana yang tidak sampai mata kaki. Jika kita rujuk kepada ajaran Islam, cara berpakaian yang ditampilkan oleh orang-orang tersebut adalah sesuai dengan sunah rasul, tetapi ketika itu digunakan oleh sosok yang dibenci oleh masyarakat karena perbuatannya, secara tidak langsung membentuk persepsi masyarakat bahwa pakaian seperti itu identik dengan terorisme. Jika persepsi ini terbentuk maka umat Islam semakin jauh dari ajarannya. Mereka lebih suka pakaian ala barat yang bebas dari stigma negatif daripada pakaian muslim yang sarat dengan stigma negatif. Sampai di sini, akibatnya ? Tidak. Muslim yang cenderung ingin melaksanakan Islam secara kaffah juga kena getahnya, mereka menjadi perhatian masyarakat karena dicurigai teroris. Hasilnya, masyarakat enggan menjadi muslim yang kaffah, dengan alasan jika muslim terlalu kental, jangan-jangan akhirnya menjadi teroris, jadi lebih baik jadi muslim yang biasa-biasa saja, yang penting muslim.

Ketika politik TERORISME berhasil menjauhkan Muslim dari ajaran Islamnya, maka pada saat itu, begitu gencarnya berbagai konser musik asing masuk ke Indonesia. Ibaratnya ketika gelas kosong dari air jernih, maka segera dimasuki dengan air berwarna keruh agar tidak dimasuki air jernih lagi. Itulah perumpamaan yang pas untuk menggambarkan masyarakat Indonesia saat ini. Ketiga mereka mulai menjaga jarak dari agamanya, maka dengan serta merta mereka segera didekati oleh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Islam, seperti Ideologi yang berdasarkan kebebasan yang kebablasan yang banyak dibela oleh orang-orang liberal saat ini.
Jadi jangang sangka semua itu tidak pernah ada hubungannya. Karena itu mari kita TOLAK KONSER LADY GAGA DAN PENYANYI ASING LAINNYA DEMI TETAP BERDIRINYA NEGARA INDONESIA YANG BERKETUHANAN YANG MAHA ESA.

AGAMA BARU ITU BERNAMA "KEBEBASAN"

Seiring dengan akan tampilnya seorang penyanyi wanita yang biasa mengumbar aurat dan melakukan pornoaksi dalam setiap penampilannya, serta sudah jelas menjadi kontroversi dan mendapat penolakan di berbagai negara, maka demi menjaga budaya dan moral bangsa pihak kepolisian negara tidak memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan konser tersebut. Ketegasan aparat untuk tidak memberikan rekomendasi, kemudian mendapat hujatan dari berbagai pihak, dengan alasan kebebasan berekspresi dan seni, maka mereka tidak puas dengan keputusan kepolisian tersebut.

Wahaiaudaraku, mari kita sesaat melihat keadaan bangsa saat ini. TRIBUNNEWS.COM merilis satu berita yang diterbitkan pada 19 Oktober 2010 bahwa 66 persen remaja putri usia sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tidak lagi perawan. Data ini beradasar hasil Survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang dilakukan secara nasional. Jika tahun 2010 jumlahnya sekian banyak bagaimana dengan tahun 2012. Semua ini merupakan kebobrokan moral anak bangsa yang semakin lama semakin buruk saja.

Jika kita memperhatikan fakta di atas, maka apakah kita akan dengan senang hati mempersilahkan seorang tamu yang akan menebar virus-virus kebobrokan moral yang berbahaya bagi kelangsungan bangsa ini di masa yang akan datang. Andaipun benar yang akan menonton itu adalah orang dewasa (>18), tapi tidakkah kita ingat bahwa orang dewasa itu akan menjadi pantutan adik-adiknya. Jika orang dewasa menonton konser tersebut, kemudian dia tertarik dengan fashion yang ditampilkan penyanyi yang suka buka-bukaan tersebut, kemudian para pekerja seni Indonesia mengikuti jejak langkah penyanyi yang gemar menampilkan simbol-simbol setan tersebut, maka musnahlah bangsa ini, karena jika kemarin orang asing yang mengkampanyekan aksi buka-bukaan itu, maka sekarang yang mengkampanyekan aksi buka-bukaan itu adalah bangsa kita sendiri.

Jika hal ini sudah terjadi, apakah orang-orang yang berkoar-koar atas nama kebebasan berekspresi, membela habis-habisan sang penyanyi tersebut, akan menerima ketika ada seorang perempuan yang diperkosa oleh laki-laki yang tidak bisa mengendalikan diri lagi karena terlalu sering melihat hal-hal yang mengundang syahwat, sementara dia tidak memiliki istri untuk menyalurkan syahwatnya. Tidakkah mereka berpikir bahwa mencegah itu lebih baik, daripada dihadapkan kepada akibat yang tidak bisa diperbaiki lagi. Mereka mungkin akan berkata, jika manusia sadar akan hak dan kewajibannya maka seterbuka apapun seorang wanita, laki-laki tidak akan melakukan tindak kejahatan seksual karena alasan menghormati hak-hak orang lain. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa seseorang tidak akan melakukan kejahatan, dan siapa yang bisa menjamin setiap manusia bisa mengendalikan dirinya ketika dia mendapat kesempatan untuk berbuat jahat.

Sikap kelompok yang mendukung tersebut, semakin mengukuhkan bahwa, negara kita sudah tidak lagi sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa, yang menyatakan bahwa Negara berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Mereka sudah melupakan satu bagian dari ideologi negara ini, yaitu agama. Agama bukan satu hal yang terpisah dari bangsa ini, tetapi agama menjadi pertimbangan dalam membuat peraturan yang ada di negara ini.

Jika orang-orang tersebut lebih mengutamakan kebebasan berekspresi yang berlebihan sehingga bertentangan dengan agama, maka pada hakikatnya orang tersebut sudah menganggap kebebasan tersebut sebagai agama. Karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Agama tidak hanya mengatur ibadah kepada Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Alam. Jika kebebasan lebih diutamakan daripada aturan-aturan agama, maka telah lahir agama baru di negeri ini. Agama baru itu bernama KEBEBASAN. Na'udzubillahimindzalik.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JawHarie.Blogspot.com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger