BAB I
LATAR BELAKANG
- Pendahuluan
Madrasah adalah saksi dari perjuangan pendidikan yang tak kenal lelah. Pada zaman penjajahan Belanda, madrasah didirikan untuk semua warga. Sejarah mencatat, madrasah pertama kali berdiri di Sumatera, Madrasah Adabiyah (1908, dimotori oleh Syaikh Abdullah Ahmad), Madrasah berkembang di Jawa mulai 1912. Ada model madrasah pesantren NU dalam bentuk Madrasah Awaliyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin Wustha dan Muallimin Ulya (mulai 1919); ada masalah yang mengapropriasi sistem pendidikan Belanda plus, seperti Muhammadiyah (1912) yang mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin, Muballighin dan Madrasah Diniyah.
Kaitannya dalam hal ini, madrasah sedikit banyak sudah melekat pada diri masyarakat (muslim). Maka tidak heran apabila pada abad ke-21 perkembangan madrasah diniyah khususnya masih ada.
Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum adalah salah satu madrasah yang didirikian pada tahun 2010, terletak di RT. 12 RW. 04 Dusun Kidul Desa Lumbung Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis. Didirikan oleh seorang santri yang sempat nyantri di Pesantren Al Jauhar Lumbung Ciamis, dan manfaat dari pengalaman nyantrinya dapat diaplikasikan pada dunia pendidikan yang lebih nyata.
Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam bidang pendidikan bagi masyarakat, karena masyarakat sekitar banyak berasumsi bahwa suatu kampung dapat dikatakan maju apabila masyarakatnya memiliki kepedulian dan perhatian kepada masalah pendidikan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya, madrasah dapat dikatan stabil dalam segi kuantitas dan konsisten pada segi kualitas. Walaupun ada beberapa kelemahan yang sampai saat ini belum mampu mendapat jawabannya.
- Visi dan Misi
Visi Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum adalah membentuk generasi yang berilmu dan beramal sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
Adapun misi yang diemban :
- Membina keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda melalui kegiatan pendidikan agama yang terorganisir.
- Menanamkan akhlak mulia sejak dini sehingga memiliki mental yang baik.
- Membekali generasi muda dengan berbagai disiplin ilmu agama sebagai pegangan dalam mengarungi kehidupan global.
- Identitas, Susunan Komite dan Data Santri
- Nama Madrasah Diniyah : Mathlabul Ulum
- NSMDA : 4123209142892
- Alamat : Dsn Sukalena RT. 24/09 Cijeungjing
Kec. Cijeungjing Kab. Ciamis
- Lembaga Penyelenggara : Yayasan Pendidikan Mathlabul Ulum
- Struktur Organisasi : Terlampir.
- Keadaan Santri :
No | Kelas | Laki-laki | Perempuan | Jumlah | Keterangan |
1 | I | 6 | 8 | 14 | |
2 | II | 8 | 5 | 14 | |
3 | III | 4 | 7 | 11 | |
4 | IV | 7 | 4 | 11 | |
JUMLAH | 50 |
- Tenaga Pengajar :
Nama | L/P | Lulusan + PP | Jabatan | Mulai tugas |
Muhibbah Millah | P | Pesantren | Kepala MD | 1997 |
Faiz Muktafi | L | SMU | TU | 2009 |
Sofa Anisatufus | P | SMU | Guru | 2008 |
Agus Suhendar | L | Pesantren | Guru | 2008 |
Nisa | P | SMU | Guru | 2009 |
Dede Hilman F | L | SMU | Guru | 2010 |
- Sarana Belajar :
- Ruang Kelas : 4 Ruang
- Ruang Guru : 1 Ruang
- Toilet : 2 Ruang
- Masjid : 1 Bangunan
- Pendanaan Diniyah :
Pendanaan Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum sangat tergantung dari Uang Syahriyyah santri sebesar Rp. 3000,-/ bulan/ santri. Walaupun demikian dalam pelaksanaannya banyak santri yang belum membayar secara penuh setiap bulan.
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN
- Kurikulum
Materi yang diajarkan mengacu kepada kurikulum baku Madrasah Diniyah yang telah ditetapkan oleh Departemen Agama yang dikembangkan oleh Madrasah Mathlabul Ulum, dengan adanya tambahan muatan lokal dan keterampilan seperti bahasa Inggris, kaligrafi, kursus ceramah dan lain-lain yang menunjang terhadap peningkatan mutu pembelajaran Mathlabul Ulum, adapun materi pembelajarannya sebagai berikut :
- Al Quran Hadits
- Tajwid dan Ilmu Tajwid
- Fiqih
- Aqidah Akhlak
- Sejarah Kebudayaan Islam
- Bahasa Arab
- Bahasa Inggris
- Kaligrafi
- Imla
- Kursus Dakwah
- Waktu Pembelajaran
Pembelajaran di Madrasah Mathlabul Ulum dilakukan di sore hari dari mulai pukul 14.00 – 17.00 dengan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum di atas, dengan istirahat pada pukul 15.00 sampai 15.30 setiap harinya, dan libur pada hari jum'at.
- Metode
Pembelajaran kelas 1-3 disampaikan secara Individual (shorogan), dan pembelajaran kelas 4 disampaikan secara klasikal. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah, unjuk kerja, dan hapalan.
- Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan berbentuk ulangan mingguan dan ujian pada setiap peringatan hari besar Islam.
- Syahriyyah
Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa untuk mendukung operasional Madrasah setiap santri dipungut biaya sebesar Rp. 2000,-/orang /santri, walaupun dalam kenyataanya tidak semua santri aktif dalam pembayaran uang syahriyah tersebut.
- Tata Tertib
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program belajar mengajar di Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum disusun tata tertib yang berlaku serta mengikat kepada semua elemen yang ada di Madarasah Diniyah, yang meliputi :
- Setiap santri harus bersikap sopan dan santun kepada guru dan sesama santri baik di Madrasah maupun di luar Madrasah.
- Santri memakai pakaian yang sopan dan Islami selama proses pembelajaran.
- Santri hadir di Madrasah 5 menit sebelum pembelajaran dimulai.
- Santri yang berhalangan hadir karena alasan tertentu harus mendapat izin dari guru terkait.
- Hendaknya santri mengikuti pembelajaran dengan penuh disiplin dan sungguh-sungguh.
- Setiap santri harus mengikuti shalat berjamaah di masjid.
- Analisis SWOT
- Strength (Kekuatan)
- Fasilitas
Madrasah Mathlabul Ulum saat ini belum memiliki bangunan khusus untuk kegiatan belajar mengajar, tetapi bangunan tersebut masih dalam proses pembangunan. Bangunan yang digunakan untuk belajar saat ini adalah ruang Masjid dan rumah para ustadz.
- Keprofesionalismean Tenaga Pendidik
Madrasah ini memiliki tenaga pengajar yang sempat mengenyam pendidikan pesantren setelah melaksanakan pendidikan formalnya dengan waktu yang lebih dari satu tahun sehingga mereka cukup menguasai berbagai literatur kitab kuning, serta ada seorang guru yang bergelar sarjana muda yang mendukung pada pelaksanaan administrasi madrasah.
- Partisipasi masyarakat
Walaupun madrasah ini baru berdiri tetapi dukungan masyarakat cukup kuat sehingga partisipasi masyarakat dalam membangun lembaga pendidikan ini cukup signifikan terutama secara moril dengan mendorong anaknya untuk aktif mengikuti kegiatan pengajian.
- Weakness (Kelemahan)
Banyak kita jumpai bahwa Madrasah Diniyah termasuk Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum mempunyai kesamaan dalam segi kelemahan, diantaranya:
- Pada masa perintisan ini Madrasah Jauharul Ulum belum didukung oleh manajemen yang sempurna, baru pada tahap pendataan santri, dewan guru, pengaturan jadwal dan lain-lain.
- Kurangnya kesadaran sebagian orang tua dalam melaksanakan kewajiban membayar syahriyah setiap bulan.
- Lokasi madrasah yang cukup jauh dari sebagian rumah penduduk menjadi hambatan bagi para santri terutama untuk malam hari dan ketika hujan turun.
- Belum adanya organisasi komite madrasah sebagai organisasi yang mengawasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah.
- Kurangnya pemahaman orang tua tentang manfaat dari biaya operasional dalam dunia pendidikan. Karena bagaimana mungkin lembaga pendidikan akan berlangsung dengan mulus tanpa ada biaya operasional yang memadai.
- Salah seorang mudaris mengemukakan alasannya, mengapa ia bisa masuk 70% dalam setiap bulannya ? karena ada kepentingan lain yakni mengisi pengajian di Kampung tetangga atau sekedar menjadi muballigh lintas kecamatan.
- Walaupun seorang mudaris 70% konsisten dalam segi kehadiran, peneliti merasa kehadiran tersebut masih kurang akan keberhasilan para santri.
- Opportunity (Peluang)
Di Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum ada beberapa peluang yang kaitannya dengan keberhasilan santri, diantaranya :
- Dapat menghasilkan lulusan yang mampu membaca Al Quran.
- Penataan yang lebih baik pada madrasah ini dapat mendorong madrasah ini mampu bersaing dengan santri Madrasah Diniyah lain dalam segi pendidikan.
- Dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada, pendidik dan kependidikan, Madrsah Diniyah ini mampu menjadi madrasah yang handal di masa yang akan datang.
- Threat (Ancaman)
Diantara ancaman yang dapat mengurangi lancarnya kegiatan belajar mengajar di Madrasah Mathlabul Ulum, diantaranya :
- Banyak warga masyarakat yang menyelenggarakan jasa penyewaan PS (Play Station).
- Motivasi belajar agama santri yang sudah keluar dari Sekolah Dasar sangat kurang, sehingga sebagian besar mereka terutama anak laki-laki tidak masuk ke Madrasah.
- Pergaulan di luar madrasah yang mempengaruhi santri Madrasah Diniyah yang jauh dari norma-norma agama.
BAB III
INOVASI YANG PERLU DILAKUKAN
DI MADRASAH DINIYAH MATHLABUL ULUM
Setelah melakukan penelitian dan mencoba menganalisa terhadap Madrasah Diniyah Mathlabul Ulum, Peneliti ingin mencurahkan atau memberikan inovasi diantaranya :
- Manajemen lembaga madrasah ini agar lebih disempurnakan, termasuk yang berhubungan dengan pengadministrasian.
- Sebaiknya kegiatan evaluasi pembelajaran dilakukan secara rutin setiap akhir bahasan dan semester, sehingga bisa diketahui sampai sejauh mana pembelajaran tercapai.
- Sebaiknya dibentuk organisasi Komite Madrasah untuk mengawasi kinerja Kepala Madrasah dan para ustadz-ustadzah.
- Membangun kerja sama yang lebih erat dengan orang tua santri sehingga terbangun pemahaman yang seragam akan pentingnya pendidikan Madrasah Diniyah bagi masa depan anak.
- Guru bisa memaksimalkan kehadiran sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai.
BAB IV
PENUTUP
- Kesimpulan
Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan yang tak kenal lelah. Dimana tenaga pendidik dan kependidikan harus mempunyai mental yang kuat serta kesabaran yang hakiki. Karena dalam kenyataannya, hampir dalam setiap laporan penelitian Mahasiswa Darussalam semester VI kurangnya kesadaran dan perhatian dari orang tua dan masyarakat sekitar tentang pentingnya Madrasah Diniyah.
Kita simpulkan Madrasah Diniyah akan langgeng jika ada perhatian dari masyarakat sekitar. Harus ditanamkannya rasa memiliki, karena ada benarnya masyarakat dikatan maju apabila telah memperhatikan masalah pendidikan.
Selain itu pihak pengelola harus mampu dan mempunyai visi dan misi yang jelas untuk menghasilkan santri yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
- Saran-saran
Supaya dalam pengelolaan Madrasah Diniyah terdapat kesinambungan antara pihak pengelola dengan pengajaran yang diberikan, dipandang perlu turut sertanya pihak pemerintah sekedar memberikan motivasi dan evaluasi dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh Madrasah Diniyah.
DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
MATHLABUL ULUM
Alamat : Dusun Kidul RT. 12 RW. 04 Desa Lumbung
Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis
STRUKTUR ORGANISASI
DINIYAH TAKMILIYAH MATHLABUL ULUM
DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
MATHLABUL ULUM
Alamat : Dusun Kidul RT. 12 RW. 04 Desa Lumbung
Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis
SURAT KETERANGAN
No. : 05/DTA/JM/III/2011
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Diniyah Takmiliyah Mathlabul Ulum Lumbung Ciamis, menerangkan bahwa :
Nama : Jajang Jamaludin
NPM : 08.03.1808
Sekolah : Institut Agama Islam Darussalam Ciamis
Telah melakukan kegiatan observasi pada Diniyah Takmiliyah Mathlabul Ulum Lumbung Ciamis yang saya pimpin.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya agar maklum dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Lumbung, 5 Maret 2011
Kepala Diniyah Takmiliyah,
Ust. Abdurrohman