Setelah beberapah hari yang lalu saya mencoba membahas tentang Benarkah Adam Diciptakan dari Tanah ?, serta membahas tentang konsep manusia dalam sebutan Bani Adam, Basyar, Insan dan An Naas, maka pada posting kali ini saya mencoba memberikan referensi bagi guru Bimbingan Konseling (BK), dengan menyajikan beberapa materi yang dapat disampaikan pada Bimbingan Konseling, mudah-mudahan bermanfaat.
Anak-anakku, Islam mengatur seluruh bagian kehidupan, termasuk ketika kita belajar di sekolah. Kalian tentu sudah mengetahui bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dari mulai buaian sampai liang lahat. Dalam melaksanakan kewajiban belajar itu, tentu kita harus mengindahkan tatakrama dan sopan santun agar kita dapat meraih ilmu yang banyak sekaligus bermanfaat.
Anak-anakku, jika kalian sampai di sekolah, maka bersihkanlah dahulu sepatumu sebelum masuk ke kelas. Ketika kita masuk, bukalah pintu dengan lembut, masuklah dengan penuh sopan santun, tentu saja kita tidak boleh lupa untuk mengucapkan salam kepada teman-temanmu, karena itu adalah do'a yang harus selamanya kita baca ketika bertemu dengan sesama muslim, kenal maupun tidak kenal, tua maupun muda. Kemudian jabat tanganlah satu persatu dari temanmu dengan muka yang beseri-seri sambil berkata, "Bagaimana kabarmu pagi ini ?". Sungguh ini merupakan gambaran seorang siswa yang sangat akrab dengan teman-temannya, saling menyayangi, saling menghormati, dan terjalin ikatan tali silaturrahmi yang kuat. Begitu juga jika bertemu dengan guru-gurumu, maka berdirilah dan hampiri mereka dengan penuh kesopanan kemudian menjabat tangannya. Sungguh ini merupakan gambaran siswa yang berakhlak mulia, serta menunjukkan penghormatan yang tinggi kepada guru.
Jika bel telah berbunyi, maka berbarislah di depan kelas dengan tertib dan disiplin, tidak ngobrol atau main-main dengan teman kalian. Jika guru telah memberi isyarat untuk masuk kelas, masuklah dengan rapi dan tertib serta langsung menuju tempat duduk masing-masing dan duduk dengan duduk yang baik. Bagaimana cara duduk yang baik ? Duduklah dengan tegak tetapi rileks, dan tidak bersandar, karena bersandar itu menunjukkan sikap malas dan tidak sungguh-sungguh. Jangan sekali-kali menggerak-gerakan kedua kaki kalian, karena itu menunjukkan sikap tidak rapi dan tidak disiplin. Jangan tumpang kaki, tidak mengoprek, serta tidak menopang dagu, karena semuanya merupakan sikap duduk yang buruk dan tidak menunjukkan sikap duduk orang terdidik.
Selama guru menjelaskan pelajaran, hendaklah memperhatikan dengan penuh kesungguhan, jangan lirik kiri - lirik kanan, tetapi pusatkan perhatian kalian pada materi pelajaran yang disampaikan, dan mata kalian tujukan kepada wajah guru kalian atau terhadap alat peraga yang digunakan, hal ini dapat membantu penyerapan terhadap pelajaran, sehingga kalian paham dan mudah mengingatnya.
Selama belajar jangan sekali-kali bergurau, ngobrol dengan teman yang lain atau membuat kegaduhan, karena hal tersebut bisa merugikan diri kalian dan diri teman kalian. Ingatlah oleh kalian bahwa "Perhatian itu hanya satu, jika kalian sibuk dengan satu hal, maka kalian akan melupakan yang lain". Artinya jika kalian sibuk bergurau dengan temanmu, maka kamu akan melupakan gurumu yang sedang menjelaskan materi pelajaran. Jika demikian berarti kamu termasuk orang yang merugi, karena kamu tidak akan mendapatkan ilmu dari pembelajaran hari ini, karena kalian tidak memperhatikan guru kalian dan jika ulangan maka kalian tidak akan bisa menjawab pertanyaan, karena kalian tidak memperhatikan guru ketika menerangkan. Sungguh kita telah melakukan hal yang merugikan diri kita sendiri dengan hanya ngobrol dengan teman kita ketika sedang belajar. Semoga kita bisa mengubah kebiasaan buruk ini dan menggantinya dengan kebiasaan yang baik. Amin ya Rabbal 'Alamin.
Disarikan dari Akhlakul Lil Banin jilid 1, karya Umar Ahmad Baraja.